Cari Blog Ini

Senin, 18 Februari 2013

Ferry Paulus Dan Iwan Setiawan Terancam Dilengserkan

Kondisi Persija Jakarta, kontestan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013, masih belum kondusif. Bahkan, Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus dan pelatih Iwan Setiawan, terancam dilengserkan. Pemicunya, hasil buruk yang kini seolah sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari Macan Kemayoran-julukan Persija Jakarta. Tak ayal, desakan agar keduanya segera mundur dari jabatannya, semakin kencang.
"Kami punya alasan yang kuat supaya keduanya segera mundur. Kekalahan Persija atas Arema, skor 1-2, Sabtu (16/2), sangat mencederai nama besar Macan Kemayoran. Terlebih lagi, bagi masyarakat Jakarta yang mencintai sepak bola," ujar Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija- Richard Achmad Supriyanto.
Dalam pandangannya, Ferry Paulus sudah melakukan kesalahan yang teramat fatal bagi klub sebesar Persija. Sehingga, Ferry Paulus dianggap telah mengorbankan tim dan suporternya dalam keterpurukan.
Di tengah upaya berada di posisi lima besar klasemen sementara ISL musim ini, Persija justru diterpa prahara. Sinyal bakal kehilangan Ferry Paulus dan Iwan Setiawan, juga semakin kencang didengungkan The Jakmania.
Pada laga terakhir Persija melawan Arema Indonesia, kondisi skuad Iwan Setiawan dianggap sudah sangat merosot. Hasilnya, Skuad Arema yang bertabur banyak pemain bintang, berhasil mencuri poin dari Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dengan skor 2-1. Dua gol dari Arema, dicetak Keith Kayamba Gumbs dan Alberto Goncalves. Sedangkan gol Persija, dicetak Pedro Javier ketika pertandingan baru berjalan 3 menit.
Saat ini, Persija masih berkutat di peringkat ke-17 klasemen sementara ISL dengan torehan 5 poin dari delapan kali pertandingan.
"Iwan Setiawan harus bisa mempertanggungjawabkan merosotnya posisi Persija dalam daftar klasemen. Tidak hanya itu, Iwan Setiawan harus jantan mengakui kesalahannya di hadapan para pengurus The Jakmania. Materi pemain yang dia presentasikan, ternyata tidak efektif dan gagal," pungkas Richard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar