Pelatih timnas senior Nil Maizar menilai
bergabungnya Bambang Pamungkas di pelatnas hari ini diibaratkan sebagai
nafas untuk membantu para pemain muda yang dipanggil mengikuti persiapan
menghadapi turnamen AFF Suzuki Cup 2012.
Bepe, sapaan akrab
Bambang, merupakan salah satu dari enam pemain dari klub-klub Indonesia
Super League (ISL) yang dipanggil mengikuti pelatnas timnas senior. Lima
pemain lainnya adalah I Made Wirawan, Firman Utina, Hamka Hamzah,
Patrick Wanggai, dan Ahmad Bustomi.
Striker Persija Jakarta
tersebut telah mengikuti latihan hari ini, bersama 16 pemain lainnya.
Selain lima pemain ISL yang belum muncul, tujuh pemain Semen Padang juga
tak hadir, karena sedang dipinjam klubnya menjalani uji coba. Begitu
juga dengan Oktovianus Maniani, dan pemain Persijap Jepara Agung
Supriyanto.
“Saya lega Bambang bergabung dengan timnas. Bambang
seperti memberikan nafas baru bagi timnas. Dia memiliki pengalaman cukup
banyak seperti Elie [Aiboy]. Tim ini membutuhkan seorang leader,” ujar Nil kepada wartawan usai memimpin latihan tim.
“Hadirnya dia juga memberikan saya banyak pilihan dalam memilih skema permainan dari A sampai Z.”
Kendati
demikian, Nil belum bisa memastikan apakah Bepe bakal mendapat ban
kapten saat berlangsungnya Piala AFF 2012 nanti. Sebelumnya, posisi
kapten dipegang Elie.
“Kita harapkan Bambang bisa menampilkan kemampuan dia yang terbaik. Soal jabatan kapten, akan dipertimbangkan nanti,” kata Nil
Cari Blog Ini
Rabu, 31 Oktober 2012
"Perbedaan Pendapat Itu Bagai Sebuah Cermin"
Bukan Indonesia namanya, jika segala sesuatunya tidak
diperdebatan. Bukan Indonesia namanya, jika perdebatan yang terjadi
tidak didasari oleh fanatisme membabi buta. Dan bukan Indonesia namanya,
jika perdebatan yang didasari oleh fanatisme membabi buta tadi, tidak
lengkapi dengan keinginan untuk saling menghujat dan menghakimi,
diantara satu dengan yang lain..
Begitu pula dengan segala hal yang berkaitan dengan sepakbola. Tanpa terasa sudah hampir 2 tahun negeri ini disuguhi carut-marut sebuah organisi, bernama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, atau lebih kita kenal dengan nama PSSI. Seperti baru kemarin sore rasanya, masyarakat sepakbola Indonesia disuguhi atmosfer yang luar biasa, pada AFF Cup 2010 yang lalu. Atau masih melekat di benak kita, stadion kebanggaan kita Gelora Bung Karno penuh sesak oleh pendukung Merah-Putih, saat mendukung tim nasional SEA Games 2011 kemarin..
Begitu pula dengan segala hal yang berkaitan dengan sepakbola. Tanpa terasa sudah hampir 2 tahun negeri ini disuguhi carut-marut sebuah organisi, bernama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, atau lebih kita kenal dengan nama PSSI. Seperti baru kemarin sore rasanya, masyarakat sepakbola Indonesia disuguhi atmosfer yang luar biasa, pada AFF Cup 2010 yang lalu. Atau masih melekat di benak kita, stadion kebanggaan kita Gelora Bung Karno penuh sesak oleh pendukung Merah-Putih, saat mendukung tim nasional SEA Games 2011 kemarin..
Rabu, 24 Oktober 2012
ISL Jadi Patokan Penilaian AFC Tentang Klub Profesional 24-10-2012
Stuart
Ramalingam, mengungkapkan jika kebanyakan klub sepak bola Indonesia
ternyata belum memenuhi kriteria profesional. Hal tersebut
disampaikannya dalam seminar sosialisasi yang bertema Licensing
Professional Club, Hotel Batavia, Jakarta Barat, Rabu (24/10).
Stuart melanjutkan, untuk meningkatkan standar sebuah klub agar mencapai label profesional ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Misalnya, dengan memenuhi skor standar yang ditetapkan AFC, 600. Selain itu, bagaimana pengelolaan klub terhadap sistem keuangan dan organisasi.
Stuart melanjutkan, untuk meningkatkan standar sebuah klub agar mencapai label profesional ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Misalnya, dengan memenuhi skor standar yang ditetapkan AFC, 600. Selain itu, bagaimana pengelolaan klub terhadap sistem keuangan dan organisasi.
Pengen Ngeles, PSSI Pelajari Putusan PN Jaktim terkait dualisme Persija
PSSI memberikan tanggapan soal keputusan PN Jakarta Timur,
yang memenangkan gugatan Persija Jakarta pada persidangan, Selasa
(23/10).
Kasus yang dipermasalahkan adalah perubahan susunan direksi PT
Persija Jaya oleh tergugat, tanpa sepengetahuan pemegang saham. Di sisi
lain, badan hukum pengelola Persija Jakarta yang sah saat ini adalah PT
Persija Jaya Jakarta, dengan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama.
“Kami akan mempelajari dulu, sebab belum mengetahui keputusan seperti
apa. Kami juga belum mengetahui apakah pihak tergugat akan melakukan
keberatan atau tidak. Putusan PN belum inkrah atau berkekuatan hukum
tetap. Sehingga, pihak yang kalah masih bisa melakukan banding,” ujar
Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Catur Agus Saptono, saat
dihubungi, Selasa (23/10).
Jokowi Pastikan Persija Jakarta Punya Stadion
Jokowi masih ingin melihat fasilitas yang akan ada di stadion bertaraf internasional itu, sehingga memakan biaya triliunan rupiah.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali memastikan Persija Jakarta bakal memiliki stadion sendiri seperti halnya klub-klub di Eropa. Anggaran untuk membangun stadion bertaraf internasional itu diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.
Gustavo : “Saya senang bisa bermain untuk Persija”
Persija Jakarta telah resmi mendatangkan
Gustavo Lopez dari Persela Lamongan. Pemain kelahiran Argentina ini
dinilai mampu menjadi pengatur lini tengah Macan Kemayoran. Dengan
kemampuan olah bola yang baik, dan eksekusi bola mati yang diatas
rata-rata, Gustavo diharapkan mampu menjadi pilar Persija Jakarta.
Berikut petikan wawancara eksklusif bersama gelandang berdarah Argentina ini:
Tidak Punya Biji Kemaluan , kalah di Pengadilan , Jakarta FC tetap mau pake Nama Persija
Perkara dualisme klub yang melanda Persija Jakarta
memasuki babak baru. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada Selasa
(23/10/2012) telah memutuskan bahwa tim yang memenangkan gugatan adalah Persija ISL, dan dengan demikian tim yang diperkuat oleh Bambang Pamungkas itu telah sah secara hukum sebagai Persija yang asli. Namun, kubu lawan, yakni jakarta fc, seperti tiak punya biji kemaluan dan ogah berganti nama dan tetap akan memakai nama Persija.
Setelah tampuk kepemimpinan PSSI beralih dari rezim Nurdin Halid ke era
Djohar Arifin Husin, timbul beberapa masalah krusial, termasuk adanya
dualisme klub. Persija adalah salah satu klub yang menjadi korban
kloningan.
Di kompetisi musim 2011/2012, ada dua tim Persija dengan kepengurusan
yang berbeda dan tampil di kompetisi yang berbeda pula, yakni di
Indonesia Super League (ISL) dan di Indonesia Premier League (IPL).
Hanya Ada Satu Persija!
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Timur akhirnya menyatakan keputusan akhir dengan memenangkan gugatan
Persija Jakarta. Hakim ketua menyatakan menolak segala eksepsi (jawaban
tergugat) dan menetapkan bahwa:
1. PT Persija Jaya bukan administrator klub Persija Jakarta.
2. PT Persija Jaya tidak berhak membentuk klub apapun dengan memakai nama Persija Jakarta.
3. PT Persija Jaya harus membatalkan
pendaftaran atas nama Persija Jakarta di Kompetisi Liga Primer Indonesia
(LPI) yang pernah dilakukan pada Oktober 2011.
Selain itu, pihak tergugat dikenakan sanksi yaitu biaya perkara yang telah bergulir karena terbukti melawan hukum.
Kamis, 18 Oktober 2012
Sidang intervensi Persija menuju akhir
Sidang intervensi Persija Jakarta
kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Selasa, 11
September 2012 dengan agenda pemaparan saksi dari pihak tergugat. Adapun
saksi yang dihadirkan adalah Sdr. Tumbur Falmer dan Sdr. Amran.
Keduanya mengaku sebagai panitia pelaksana pertandingan Persija oleh PT
Persija Jaya.
Sebelumnya, sidang intervensi Persija
Jakarta berlangsung pada Selasa, 28 Agustus 2012 dengan agenda pemaparan
saksi terkait tuntutan klub-klub internal penggunaan nama Persija oleh
pihak tergugat tanpa izin. Saksi yang dimintai keterangan adalah Bpk.
Kusheri (Ketua Umum Klub RPM) selaku perwakilan klub internal dan Ferry
Indrasjarief selaku pendiri Jakmania dan pengurus tim Persija Jakarta.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Bruno Zandonadi Berpulang ke Pangkuan Pencipta , akan dimakamkan di Brazil
SETELAH berjuang melawan penyakit kanker otaknya selama sembilan
hari, akhirnya pesepakbola asal Brazil Bruno Zandonadi menghembuskan
napas terakhirnya pada pukul 09.00WIB di Rumah Sakit Usada Insani, Kota
Tangerang.
Pesepakbola
ini meninggalkan seorang istri, Arniza As dan seorang putri Isabel
Nazwa Zandonadi. Ia mulai berkarir di Indonesia sejak tahun 2004 dengan
membela Petrokimia. Setelah itu, ia pun melanglang buana di klub-klub
besar, seperti Persita, Persikota, Persiba Balikpapan dan PSIS Semarang.
"Bruno sekarang masih di kamar jenazah.
Diketahui meninggal oleh perwat tadi pagi mas," kata adik ipar Bruno,
Meriza Sandjaya Sabtu (13/10) siang.
Menurut
Meriza, Bruno akan dimakamkan di Brazil negara asal Bruno. Namun, meriza
belum mengetahui, kapan jenazah Bruno akan diterbangkan ke negri samba
tersebut.
"Kemungkinan besar setelah semua surat-surat selesai
diurus. Tapi, nggak tahu hari ini atau besok. Yang penting kami akan
urus dulu almarhum secara islam karena dia mualaf," ungkap Meriza.
Kamis, 11 Oktober 2012
Makin Nekat & Gila , PSSI Djohar cari Muka ke FAM Malaysia
MAKIN tersudut, PSSI Djohar Arifin Husin makin nekat dan gila. Keputusan yang dibuat bersama AFC dan FIFA pun ditabrak.
PSSI pimpinan Djohar dkk dengan segala langkah kerjanya sejak dipilih
lewat Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011 di Solo, sesungguhnya makin
amburadul. Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) tak berkualitas
sehingga dicueki publik dan ditinggalkan sejumlah klub pesertanya,
timnas bentukan mereka pun tak keruan.
Rudi Setiawan : The Jakmania Kalian AMAZING!!!
Musim 2011-2012 skuad Persija Jakarta
diisi oleh pemain-pemain muda. Kebijakan ini juga yang membuat Persija
Jakarta mendapat apresiasi positif dalam rapat evaluasi Indonesia Super
League Agustus lalu. Salah satu pemain muda yang mendapat sorotan adalah
Rudi Setiawan. Pemain kelahiran 13 Januari 1993 ini menjawab
kepercayaan pelatih dengan bermain apik di sejumlah pertandingan Macan
Kemayoran.
Berikut ini hasil wawancara singkat dengan pemain yang akrab dipanggil Bogel ini :
Persija Mulai " Bergerak"
Menghadapi musim Indonesia Super League
2012,13, Persija Jakarta resmi merekrut beberapa pemain baru yang akan
memperkuat skuad Macan Kemayoran. Pemain tersebut adalah Daryono (Diklat
Salatiga), Barkah Crustian (Persepam Pamekasan), Anindito Wahyu (Mitra
Kukar), Abduh Lestaluhu (SAD Uruguay), Feri Komul (PSAP Sigli) dan
Gustavo Lopez (Persela Lamongan). Sedangkan satu pemain Persija U21
berhasil masuk ke skuad senior yaitu Gilang Harahap yang didaulat
melapisi benteng pertahanan Persija Jakarta.
Sementara itu, tiga pemain resmi dilepas
Persija Jakarta yaitu Hasim Kipuw, Jeong Kwang Sik, Robertino Pugliara
dan Precious Emuejeraye.
“Terima kasih buat Persija yang telah
membina aku sampai sekarang dan terima kasih buat Jakmania yang selalu
ada buatku. Berat rasanya untuk berpisah tapi kalian (The Jak) akan
selalu di hatiku. Maaf kalo belum bisa memberikan yang terbaik untuk tim
Persija,” ujar Hasim Kipuw.
Persija Jakarta mengucapkan terima kasih
atas sumbangsih dan pengabdian para pemain selama memperkuat tim
Persija. Semoga karir dan kesuksesan menyertai setiap pemain dan Persija
Jakarta tetap di hati.
Langganan:
Postingan (Atom)