Halim Mahfudz secara resmi telah didepak dari jabatannya sebagai
sekretaris jendral PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor
PSSI Senayan Jakarta, hari ini (27/2).
Sebagai pengganti Halim
Mahfudz, PSSI telah menunjuk Hadiyandra yang sebelumnya memegang jabatan
sebagai deputi Sekjen bidang organisasi.
Rapat Exco di kantor
PSSI dihadiri oleh enam dari 11 Exco, yaitu Djohar Arifin Husin (Ketua
Umum PSSI), Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan,
Roberto Rouw dan Tony Aprilani. Sementara lima anggota Exco lainnya,
Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Farid Rahman dan Widodo Santoso,
dikabarkan menggelar rapat sendiri di tempat lain.
"Surat
keputusan penghentian Halim Mahfudz sebagai Sekjen akan ditebitkan hari
ini juga," kata Sekjen PSSI baru Hadiyandra usai rapat Exco PSSI.
Sebagai
sekjen PSSI yang baru, Hadiyandra menegaskan dirinya akan bertindak
cepat untuk mempersiapkan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret mendatang.
Hadiyandra juga mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua panitia
pelaksana kongres PSSI.
"Kami juga akan langsung mengirim surat
ke FIFA untuk mempertanyakan status kongres. Apalah Kongres Luar Biasa
atau Kongres Biasa," tambahnya.
Cari Blog Ini
Tampilkan postingan dengan label PSSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PSSI. Tampilkan semua postingan
Rabu, 27 Februari 2013
Rabu, 24 Oktober 2012
Pengen Ngeles, PSSI Pelajari Putusan PN Jaktim terkait dualisme Persija
PSSI memberikan tanggapan soal keputusan PN Jakarta Timur,
yang memenangkan gugatan Persija Jakarta pada persidangan, Selasa
(23/10).
Kasus yang dipermasalahkan adalah perubahan susunan direksi PT
Persija Jaya oleh tergugat, tanpa sepengetahuan pemegang saham. Di sisi
lain, badan hukum pengelola Persija Jakarta yang sah saat ini adalah PT
Persija Jaya Jakarta, dengan Ferry Paulus sebagai Direktur Utama.
“Kami akan mempelajari dulu, sebab belum mengetahui keputusan seperti
apa. Kami juga belum mengetahui apakah pihak tergugat akan melakukan
keberatan atau tidak. Putusan PN belum inkrah atau berkekuatan hukum
tetap. Sehingga, pihak yang kalah masih bisa melakukan banding,” ujar
Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Catur Agus Saptono, saat
dihubungi, Selasa (23/10).
Kamis, 11 Oktober 2012
Makin Nekat & Gila , PSSI Djohar cari Muka ke FAM Malaysia
MAKIN tersudut, PSSI Djohar Arifin Husin makin nekat dan gila. Keputusan yang dibuat bersama AFC dan FIFA pun ditabrak.
PSSI pimpinan Djohar dkk dengan segala langkah kerjanya sejak dipilih
lewat Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011 di Solo, sesungguhnya makin
amburadul. Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) tak berkualitas
sehingga dicueki publik dan ditinggalkan sejumlah klub pesertanya,
timnas bentukan mereka pun tak keruan.
Sabtu, 15 Oktober 2011
PAKTA INTEGRITAS CUMA ANGIN LALU
masih inget sama pakta integritas ? ya. pakta yg dibuat oleh Save Our Soccer dan Aliansi Suporter Indonesia ini saat ini hanya dianggap angin lalu dan seolah dilupakan.konon katanya pakta ini dibuat untuk upaya membebaskan sepak bola dari politik,dan harus ditanda tangani oleh para peserta calon ketua umum PSSI tahun 20010/2011 kira-kira bunyinya seperti berikut :
1. Bahwa saya akan melaksanakan seluruh amanat kongres PSSI sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
2. Bahwa saya akan menaati hukum atau undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia, baik yang berhubungan dengan sepak bola maupun di luar sepak bola.
3. Bahwa saya akan menjadi pengurus PSSI hanya untuk kepentingan kemajuan sepak bola Indonesia, bukan kepentingan golongan atau kepentingan parpol apa pun.
4. Bahwa saya tidak akan melanggar statuta FIFA maupun peraturan lain yang mengikat dan harus dipatuhi PSSI.
5. Bahwa saya tidak akan menggunakan kekayaan organisasi PSSI di tingkat pusat maupun daerah, baik kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud, untuk kepentingan di luar sepak bola Indonesia.
6. Bahwa saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai pengurus PSSI apabila melanggar salah satu atau lebih dari apa yang saya nyatakan di atas, melalui mekanisme dan ketentuan yang berlaku di PSSI.
7. Bahwa saya siap melepas jabatan saya di instansi pemerintah, pengda, pengcab, dan klub yang ikut dalam kompetisi di lingkup PSSI, sehingga tak ada rangkap jabatan.
8. Bahwa saya bersedia keluar sebagai kader partai aktif dan hanya berkonsentrasi pada kepengurusan PSSI.
Dan ironisnya ketika ketum PSSI melanggar statuta dan telah pula melanggar pakta integritas sendiri seolah-olah mereka tutup telinga dengan apa yang terjadi. Mungkin in sudah saatnya pssi dilaporkan ke FIFA dan gue berharap indonesia terkena suspend dari FIFA biar semua pada mikir kalo ketum PSSI dipilih untuk jadi pemimpin bukan penguasa. so gak apa-apa sepakbola indonesia di SUSPEND beberapa tahun dan setelah itu mulai dari NOL kita bangun sepakbola negri ini dengan orang yg benar-benar tulus membangun sepakbola INDONESIA. kalau sepakbola kita terus dipolitisasi seperti ini jangan berharap sepakbola kita bisa berbicara banyak di kancah internasional. karena sepakbola akan terlihat lebih indah jika tidak dicampur adukkan dengan embel-embel kelompok atau segelintir golongan.yg akan jadi korban ya pemain, suporter dan seluruh rakyat indonesia. REVOLUSI BELUM BERAKHIR !!!!!!!!!!!!!!!!
1. Bahwa saya akan melaksanakan seluruh amanat kongres PSSI sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
2. Bahwa saya akan menaati hukum atau undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia, baik yang berhubungan dengan sepak bola maupun di luar sepak bola.
3. Bahwa saya akan menjadi pengurus PSSI hanya untuk kepentingan kemajuan sepak bola Indonesia, bukan kepentingan golongan atau kepentingan parpol apa pun.
4. Bahwa saya tidak akan melanggar statuta FIFA maupun peraturan lain yang mengikat dan harus dipatuhi PSSI.
5. Bahwa saya tidak akan menggunakan kekayaan organisasi PSSI di tingkat pusat maupun daerah, baik kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud, untuk kepentingan di luar sepak bola Indonesia.
6. Bahwa saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai pengurus PSSI apabila melanggar salah satu atau lebih dari apa yang saya nyatakan di atas, melalui mekanisme dan ketentuan yang berlaku di PSSI.
7. Bahwa saya siap melepas jabatan saya di instansi pemerintah, pengda, pengcab, dan klub yang ikut dalam kompetisi di lingkup PSSI, sehingga tak ada rangkap jabatan.
8. Bahwa saya bersedia keluar sebagai kader partai aktif dan hanya berkonsentrasi pada kepengurusan PSSI.
Dan ironisnya ketika ketum PSSI melanggar statuta dan telah pula melanggar pakta integritas sendiri seolah-olah mereka tutup telinga dengan apa yang terjadi. Mungkin in sudah saatnya pssi dilaporkan ke FIFA dan gue berharap indonesia terkena suspend dari FIFA biar semua pada mikir kalo ketum PSSI dipilih untuk jadi pemimpin bukan penguasa. so gak apa-apa sepakbola indonesia di SUSPEND beberapa tahun dan setelah itu mulai dari NOL kita bangun sepakbola negri ini dengan orang yg benar-benar tulus membangun sepakbola INDONESIA. kalau sepakbola kita terus dipolitisasi seperti ini jangan berharap sepakbola kita bisa berbicara banyak di kancah internasional. karena sepakbola akan terlihat lebih indah jika tidak dicampur adukkan dengan embel-embel kelompok atau segelintir golongan.yg akan jadi korban ya pemain, suporter dan seluruh rakyat indonesia. REVOLUSI BELUM BERAKHIR !!!!!!!!!!!!!!!!
Sabtu, 21 Mei 2011
" KONGRES PSSI GAGAL TOTAL " oleh : buaye (rizky ramadhan)
sungguh ironis badan persepakbolaan di negeri ini.kongres yang diharapkan membuat perubahan besar dalam sepakbola di INDONESIA malah menjadi bomerang untuk menghancurkan sepakbola dinegara ini.dulu,ketika kita saling berdemo untuk melengserkan rezim nurdin halid,begitu antusias mereka bergerak.namun,ketika FIFA sudah menurunkan rezim nurdin,muncul lagi masalah baru.gerakan yang dinamai kelompok 78 yang diketahui memegang hak suara malah sekarang membela mati-matian george toisutta dan arifin .p sebagai calon KETUM dan WAKETUM PSSI.padahal FIFA dan KOMITE NORMALISASI yang di pimpin agum gumelar menegaskan kedua orang tersebut tidak bisa mencalonkan lagi menjadi bakal calon KETUM dan WAKETUM PSSI.namun,kelompok 78 tetap bertekad mencalonkan george toisutta dan arifin.p sebagai calonnya.ini menjadi pertanyaan besar,ada apa dengan semua ini?.kongres PSSI yang diadakan di jakarta yang dihadiri utusan dari FIFA itu pun berlangsung panas dan sudah tak kondusif lagi.hujan interupsi yang bukan membuat sesuatu yang bermanfaat malah membuat semakin kacau balau sehingga KETUA NORMALISASI pun menghentikan kongres itu karena merasa suasana sudah tak kodusif lagi.kongres PSSI yang dibuat untuk memilih KETUM,WAKETUM dan lain-lain itu berubah menjadi arena perang mulut dan tak dapat terbendung lagi.sangat malang nasib persepakbolaan dinegeri ini.semoga FIFA tidak memberi sanksi yang kejam terhadap olahraga ini.bayangkan,bila kita diberi sanksi oleh FIFA,tak ada lagi sorak sorai pendukung sepakbola di negara kita,yang ada,kehancuran bagi sepakbola INDONESIA.
Langganan:
Postingan (Atom)