sebuah
mitos yang diakui oleh seluruh peserta Liga Super Indonesia, Stadion
Mandala Jayapura terkenal sebagai stadion yang angker bagi siapapun
tamunya. Setiap tim yang bertandang ke stadion Mandala sangat sulit
untuk meraih kemenangan. Selain karena faktor permainan Persipura yang
bagus karena tampil di hadapan publiknya sendiri, hal ini juga
dikarenakan karena faktor cuaca yang sangat panas di kota Jayapura
tersebut.
Persija Jakarta yang hanya membawa 18 pemain untuk
menjalani tour maut ke tanah Papua tampil cukup bagus di pertandingan
melawan Persipura yang digelar Minggu 13/5 di stadion Mandala Jayapura.
Memanfaatkan serangan balik, akhirnya Persija mampu memecah kebuntuan di
menit ke-35 lewat kaki Rahmat Afandi setelah memanfaatkan kesalahan
barisan pertahanan lawan. Sepakan kerasnya memantul salah seorang pemain
belakang Persipura dan kiper Yoo Jae Hoon tak mampu mengantisipasi arus
bola karena posisinya yang sudah terlebih dahulu salah langkah. 0-1
Persija memimpin hingga akhir babak pertama usai.
Babak kedua,
serangan lebih didominasi oleh Persipura. Menguasai lapangan tengah
sejak babak kedua dimulai membuat pertahanan Persija harus bekerja
ekstra keras mengantisipasi serangan demi serangan yang datang
bertubi-tubi dari segala arah. Disiplinnya pertahanan Persija dalam
menjaga daerahnya membuat frustasi pemain Persipura sehingga para pemain
Persipura sering melakukan tembakan dari luar kotak pinalty. Hingga
peluit akhir berbunyi skor tidak berubah dan akhirnya untuk yang pertama
kalinya sejak awal digulirkannya Liga Super Indonesia Persija mampu
meraih kemenangan di Stadion Mandala Jayapura.
Kemenangan ini
membuat emosi para supporter Persipura. Sebelum pertandingan usai, di
menit ke-87 terjadi kericuhan di tribun bukit Stadion Mandala. Polisi
sempat mengeluarkan gas air mata untuk meredam kericuhan supporter. Tak
hanya itu, dari tribun utara, tribun selatan, dan tribun Liverpool
serentak melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan. Dan puncaknya,
setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan
dibunyikan keadaan di Stadion Mandala semakin tidak bisa dikendalikan.
Polisi sempat berkali-kali melakukan tembakan peringatan ke arah atas
namun supporter Persipura yang sudah terlanjur emosi semakin tidak bisa
dikendalikan dan akhirnya membakar ban untuk memblokade jalan keluar
stadion. Tak hanya itu, kobaran api terlihat jelas di dalam Stadion
Mandala sehingga membuat suasana di sekitar Stadion Mandala jadi semakin
mencekam. Imbasnya, pemain Persija tertahan beberapa lama di dalam
Stadion sebelum akhirnya dievakuasi lewat jalur laut.
Lepas dari
peristiwa kerusuhan itu, Persija telah berhasil memecahkan mitos bahwa
tak ada satupun tim di Indonesia Super League yang mampu mengalahkan
Persipura di Stadion Mandala. Namun hari ini, Persija mampu melakukan
itu setelah berjuang keras melawan serangan yang bertubi-tubi dari lawan
dan tekanan mental dari supporter lawan. Tidak ada yang mustahil dalam
sepakbola. Selama kerja keras dan semangat juang itu ada, maka hasil
maksimal akan sangat mungkin didapat. Dan semua itu telah nyata
ditunjukkan dalam pertandingan kali ini. Hanya kerja keras dan semangat
juanglah yang mampu mematahkan mitos Mandala. Sekian….
ini baru keren !!!
BalasHapus