PT Liga Indonesia resmi menggandeng BVSport sebagai
rekanan bisnis dengan nilai kontrak Rp 1,5 triliun untuk jangka waktu 10
tahun ke depan. Demikian diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono
di Jakarta, Selasa (26/2/13).
"Proses negosiasi cukup produktif antara kedua belah pihak dari nilai
awal Rp1 triliun menjadi Rp1,5 triliun," kata Joko Driyono. Menurut
Joko, kesepakatan sejalan dengan upaya mewujudkan visi dan misi PT Liga
yang salah satunya berkaitan dengan pengembangan industri sepakbola di
Indonesia.
Meski demikian, Joko mengingatkan kalau kontrak kerja sama dengan
pemain baru dalam pengembangan industri olahraga tersebut tidak bisa
dianggap sebagai sebuah pemberian dana yang cuma-cuma.
"Nilai ini tidak bisa dianggap pemberian cuma-cuma, BVSport
meningkatkan penyelenggaraan liga, sementara PT Liga dan para klub harus
meningkatkan kualitasnya," ujar dia.
Skema pencairan pembiayaan tetap senilai Rp 1,5 triliun tersebut
menurut Joko akan ditentukan lagi pada forum bisnis yang akan digelar
bersama antara BVSport, PT Liga, dan para klub anggota pada akhir Maret
mendatang.
Selain skema pembiayaan tetap tersebut, PT Liga juga mendapat
pembagian atas lima persen dari keuntungan yang didapatkan BVSport.
Sementara itu, Direktur Utama BVSport Hary Widodo menyebutkan langkah
perusahaannya maju sebagai rekanan PT Liga didasari pada keinginan kuat
untuk meningkatkan profesionalisme sepakbola Indonesia.
"Kami jelas ingin ikut serta dalam meningkatkan kualitas sepak bola
Indonesia, kalau negara lain bisa kenapa kita tidak," kata Hary. Ia
meyakini bahwa PT Liga dapat menjadi pengelola yang tepat atas dana
kucuran mereka tersebut.
BVSport sendiri merupakan brand baru dari PT Mentari Karya Utama yang beroperasi di segmen bisnis manajemen olahraga.
Cari Blog Ini
Rabu, 27 Februari 2013
Towewewww Halim Mahfudz Di Depak Dari PSSI
Halim Mahfudz secara resmi telah didepak dari jabatannya sebagai
sekretaris jendral PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) di kantor
PSSI Senayan Jakarta, hari ini (27/2).
Sebagai pengganti Halim Mahfudz, PSSI telah menunjuk Hadiyandra yang sebelumnya memegang jabatan sebagai deputi Sekjen bidang organisasi.
Rapat Exco di kantor PSSI dihadiri oleh enam dari 11 Exco, yaitu Djohar Arifin Husin (Ketua Umum PSSI), Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tony Aprilani. Sementara lima anggota Exco lainnya, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Farid Rahman dan Widodo Santoso, dikabarkan menggelar rapat sendiri di tempat lain.
"Surat keputusan penghentian Halim Mahfudz sebagai Sekjen akan ditebitkan hari ini juga," kata Sekjen PSSI baru Hadiyandra usai rapat Exco PSSI.
Sebagai sekjen PSSI yang baru, Hadiyandra menegaskan dirinya akan bertindak cepat untuk mempersiapkan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret mendatang. Hadiyandra juga mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua panitia pelaksana kongres PSSI.
"Kami juga akan langsung mengirim surat ke FIFA untuk mempertanyakan status kongres. Apalah Kongres Luar Biasa atau Kongres Biasa," tambahnya.
Sebagai pengganti Halim Mahfudz, PSSI telah menunjuk Hadiyandra yang sebelumnya memegang jabatan sebagai deputi Sekjen bidang organisasi.
Rapat Exco di kantor PSSI dihadiri oleh enam dari 11 Exco, yaitu Djohar Arifin Husin (Ketua Umum PSSI), Mawardi Nurdin, La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tony Aprilani. Sementara lima anggota Exco lainnya, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Farid Rahman dan Widodo Santoso, dikabarkan menggelar rapat sendiri di tempat lain.
"Surat keputusan penghentian Halim Mahfudz sebagai Sekjen akan ditebitkan hari ini juga," kata Sekjen PSSI baru Hadiyandra usai rapat Exco PSSI.
Sebagai sekjen PSSI yang baru, Hadiyandra menegaskan dirinya akan bertindak cepat untuk mempersiapkan pelaksanaan kongres PSSI 17 Maret mendatang. Hadiyandra juga mendapatkan tanggung jawab sebagai ketua panitia pelaksana kongres PSSI.
"Kami juga akan langsung mengirim surat ke FIFA untuk mempertanyakan status kongres. Apalah Kongres Luar Biasa atau Kongres Biasa," tambahnya.
Kalahkan Persita, Modal Persija untuk Hadapi Persib
Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, menjadikan
kemenangan timnya saat melawan Persita Tangerang, sebagai langkah awal
untuk menjadikan Persija sebagai tim yang lebih baik.
Persija berhasil mengalahkan Persita Tangerang 1-0, pada pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dilangsungkan di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2013).
Gol semata wayang Persija dicetak oleh Rahmad Affandi pada menit ke-11. Mantan penyerang Arema Indonesia itu mencetak gol usai menerima umpan dari Robertino Pugliara.
Iwan Setiawan mengatakan, kemenangan ini akan menjadi bekal bagi timnya, sebelum menghadapi laga "El Clasico" Indonesia melawan Persib Bandung pada Minggu (3/3/2013). Pertandingan itu rencananya akan dilangsungkan di Stadion Siliwangi Bandung.
"Kemenangan ini penting bagi kami. Ini langkah awal untuk menjadi lebih baik. Sebelumnya kami mengalami hasil buruk pada tujuh laga," ujarnya saat dihubungi TRIBUNnews.com, Rabu (27/2/2013).
Kunci keberhasilan Ismed Sofyan dkk meraih kemenangan terletak pada kesabaran para pemainnya di dalam bertahan. Sambil sesekali melakukan serangan balik.
"Pada pertandingan kemarin kami lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik. Sambil melakukan tekanan ketat sejak setengah lapangan," katanya. Kemenangan atas Persita Tangerang mengantarkan Persija Jakarta berada di posisi ke-13 kelasemen sementara kompetisi ISL.
Persija berhasil mengalahkan Persita Tangerang 1-0, pada pertandingan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang dilangsungkan di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2013).
Gol semata wayang Persija dicetak oleh Rahmad Affandi pada menit ke-11. Mantan penyerang Arema Indonesia itu mencetak gol usai menerima umpan dari Robertino Pugliara.
Iwan Setiawan mengatakan, kemenangan ini akan menjadi bekal bagi timnya, sebelum menghadapi laga "El Clasico" Indonesia melawan Persib Bandung pada Minggu (3/3/2013). Pertandingan itu rencananya akan dilangsungkan di Stadion Siliwangi Bandung.
"Kemenangan ini penting bagi kami. Ini langkah awal untuk menjadi lebih baik. Sebelumnya kami mengalami hasil buruk pada tujuh laga," ujarnya saat dihubungi TRIBUNnews.com, Rabu (27/2/2013).
Kunci keberhasilan Ismed Sofyan dkk meraih kemenangan terletak pada kesabaran para pemainnya di dalam bertahan. Sambil sesekali melakukan serangan balik.
"Pada pertandingan kemarin kami lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik. Sambil melakukan tekanan ketat sejak setengah lapangan," katanya. Kemenangan atas Persita Tangerang mengantarkan Persija Jakarta berada di posisi ke-13 kelasemen sementara kompetisi ISL.
Selasa, 26 Februari 2013
Kalahkan Persita, Persija Merangkak Ke Posisi 13 Klasemen
Persija Jakarta berhasil keluar dari zona
degradasi setelah mencatat kemenangan tipis 1-0 atas Persita Tangerang
di Stadion Jatidiri, Semarang, dalam lanjutan Indonesia Super League
(ISL) 2012/13, Selasa (26/2).
Tambahan tiga angka membuat Persija kini meninggalkan dasar klasemen sementara, dan naik ke peringkat 13 usai mengumpulkan nilai delapan dari delapan laga. Posisi juru kunci sekarang ditempati Persib Bandung. Sedangkan Persita berada satu tangga lebih baik dari Persija dengan keunggulan satu angka.
Persita yang terpaksa harus menjamu Persija di Stadion Jatidiri memulai laga dengan baik. Tuan rumah mampu memberikan tekanan ke pertahanan tim Macan Kemayoran, dan menghadirkan sejumlah peluang.
Tambahan tiga angka membuat Persija kini meninggalkan dasar klasemen sementara, dan naik ke peringkat 13 usai mengumpulkan nilai delapan dari delapan laga. Posisi juru kunci sekarang ditempati Persib Bandung. Sedangkan Persita berada satu tangga lebih baik dari Persija dengan keunggulan satu angka.
Persita yang terpaksa harus menjamu Persija di Stadion Jatidiri memulai laga dengan baik. Tuan rumah mampu memberikan tekanan ke pertahanan tim Macan Kemayoran, dan menghadirkan sejumlah peluang.
Kamis, 21 Februari 2013
"Haruskah #IwanOut ?"
Penulis: bepe, 21 February 2013
Tujuh pertandingan telah berlalu. Seperti yang telah sama-sama kita ketahui, hasil yang diraih oleh tim kebanggaan ibukota Persija Jakarta, sangat jauh dari apa yang disebut memuaskan. Empat kekalahan, dua kali hasil seri dan hanya sekali memenangkan pertandingan, jelas bukan sebuah pencapaian yang mampu membuat The Jakmania, pendukung Persija Jakarta bersorak gembira.
Ungkapan keprihatinanpun terdengar dari seluruh penjuru negeri. Di dunia maya maupun dunia nyata, nyaring terdengar suara-suara sumbang yang tidak jarang disertai juga dengan sumpah serapah, dari mereka yang mengaku mencintai klub ini.
Para pemain, pelatih sampai kepada pucuk pimpinan tertinggi klub, dalam hal ini Ketua Umum pun menjadi sasaran kemarahan dari para pendukung Persija Jakarta. Di berbagai jejaring sosial, banyak simpatisan Persija Jakarta yang menyerukan gerakan #IwanOut, sebagai bentuk dari ketidakpuasan mereka terhadap kinerja pelatih kepala Persija Jakarta, Iwan Setiawan. Ini menjadi hal yang menarik, mengingat musim lalu Iwan Setiawan dianggap menjadi salah satu faktor penting, berhasilnya Persija Jakarta bercokol di posisi ke lima klasemen di akhir kompetisi.
Sebelum kita membahas permasalahan ini lebih jauh lagi. Awal sekali mari kita sepakati bersama, jika kita semua bukanlah golongan orang-orang pembenci. Karena para pembenci, tidak akan pernah mampu memberikan sebuah penilaian yang fair dan netral terhadap sebuah permasalahan.
Senin, 18 Februari 2013
Ferry Paulus Dan Iwan Setiawan Terancam Dilengserkan
Kondisi Persija Jakarta, kontestan kompetisi Indonesia
Super League (ISL) musim 2012/2013, masih belum kondusif. Bahkan, Ketua
Umum Persija Jakarta Ferry Paulus dan pelatih Iwan Setiawan, terancam
dilengserkan.
Pemicunya, hasil buruk yang kini seolah sudah menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Macan Kemayoran-julukan Persija Jakarta. Tak ayal,
desakan agar keduanya segera mundur dari jabatannya, semakin kencang.
"Kami punya alasan yang kuat supaya keduanya segera mundur. Kekalahan Persija atas Arema, skor 1-2, Sabtu (16/2), sangat mencederai nama besar Macan Kemayoran. Terlebih lagi, bagi masyarakat Jakarta yang mencintai sepak bola," ujar Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija- Richard Achmad Supriyanto.
Dalam pandangannya, Ferry Paulus sudah melakukan kesalahan yang teramat fatal bagi klub sebesar Persija. Sehingga, Ferry Paulus dianggap telah mengorbankan tim dan suporternya dalam keterpurukan.
Di tengah upaya berada di posisi lima besar klasemen sementara ISL musim ini, Persija justru diterpa prahara. Sinyal bakal kehilangan Ferry Paulus dan Iwan Setiawan, juga semakin kencang didengungkan The Jakmania.
Pada laga terakhir Persija melawan Arema Indonesia, kondisi skuad Iwan Setiawan dianggap sudah sangat merosot. Hasilnya, Skuad Arema yang bertabur banyak pemain bintang, berhasil mencuri poin dari Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dengan skor 2-1. Dua gol dari Arema, dicetak Keith Kayamba Gumbs dan Alberto Goncalves. Sedangkan gol Persija, dicetak Pedro Javier ketika pertandingan baru berjalan 3 menit.
Saat ini, Persija masih berkutat di peringkat ke-17 klasemen sementara ISL dengan torehan 5 poin dari delapan kali pertandingan.
"Iwan Setiawan harus bisa mempertanggungjawabkan merosotnya posisi Persija dalam daftar klasemen. Tidak hanya itu, Iwan Setiawan harus jantan mengakui kesalahannya di hadapan para pengurus The Jakmania. Materi pemain yang dia presentasikan, ternyata tidak efektif dan gagal," pungkas Richard.
"Kami punya alasan yang kuat supaya keduanya segera mundur. Kekalahan Persija atas Arema, skor 1-2, Sabtu (16/2), sangat mencederai nama besar Macan Kemayoran. Terlebih lagi, bagi masyarakat Jakarta yang mencintai sepak bola," ujar Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija- Richard Achmad Supriyanto.
Dalam pandangannya, Ferry Paulus sudah melakukan kesalahan yang teramat fatal bagi klub sebesar Persija. Sehingga, Ferry Paulus dianggap telah mengorbankan tim dan suporternya dalam keterpurukan.
Di tengah upaya berada di posisi lima besar klasemen sementara ISL musim ini, Persija justru diterpa prahara. Sinyal bakal kehilangan Ferry Paulus dan Iwan Setiawan, juga semakin kencang didengungkan The Jakmania.
Pada laga terakhir Persija melawan Arema Indonesia, kondisi skuad Iwan Setiawan dianggap sudah sangat merosot. Hasilnya, Skuad Arema yang bertabur banyak pemain bintang, berhasil mencuri poin dari Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dengan skor 2-1. Dua gol dari Arema, dicetak Keith Kayamba Gumbs dan Alberto Goncalves. Sedangkan gol Persija, dicetak Pedro Javier ketika pertandingan baru berjalan 3 menit.
Saat ini, Persija masih berkutat di peringkat ke-17 klasemen sementara ISL dengan torehan 5 poin dari delapan kali pertandingan.
"Iwan Setiawan harus bisa mempertanggungjawabkan merosotnya posisi Persija dalam daftar klasemen. Tidak hanya itu, Iwan Setiawan harus jantan mengakui kesalahannya di hadapan para pengurus The Jakmania. Materi pemain yang dia presentasikan, ternyata tidak efektif dan gagal," pungkas Richard.
Minggu, 17 Februari 2013
Pemain Dipanggil Dua Kubu, Bepe Anggap Lucu
erpecahnya pembentukan timnas di internal PSSI, membuat pemain
kebingungan. Itu karena pemain mendapat pemanggilan timnas dari dua
pihak yakni Badan Tim Nasional (BTN) dan PSSI.
Pemanggilan ganda ini diungkapkan oleh gelandang timnas senior yang juga pemain Persebaya Surabaya M Taufik. Ia mengaku kebingungan dengan adanya pemanggilan ganda tersebut.
Selain Taufik, pemain lain yang juga mendapat pemanggilan ganda di antaranya adalah Raphael Maitimo, Andik Vermansyah, dan Irfan Bachdim.
Pemanggilan ganda ini rupanya juga sudah didengar oleh Bambang Pamungkas. Kapten timnas yang akrab dipanggil Bepe itu juga mempertanyakan pemanggilan tersebut melalui akun twitternya @bepe20.
"Kabar pemanggilan tim nasional datang dengan cara yang tak biasa dan bukan dari orang yang biasa melakukannya. Lelucon apa lagi ini?" tulis Bepe.
Terkait pembentukan BTN, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah berencana memanggil Ketua Umum Djohar Arifin yang diduga bertindak sepihak. Pasalnya, pembentukan BTN ini tidak disetujui oleh anggota exco.
"Ya saya dan kawan-kawan di Komdis tengah mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah ini. Saya takutnya ada penggunaan nama PSSI oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi yang ada," kata Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong.
Pemanggilan ganda ini diungkapkan oleh gelandang timnas senior yang juga pemain Persebaya Surabaya M Taufik. Ia mengaku kebingungan dengan adanya pemanggilan ganda tersebut.
Selain Taufik, pemain lain yang juga mendapat pemanggilan ganda di antaranya adalah Raphael Maitimo, Andik Vermansyah, dan Irfan Bachdim.
Pemanggilan ganda ini rupanya juga sudah didengar oleh Bambang Pamungkas. Kapten timnas yang akrab dipanggil Bepe itu juga mempertanyakan pemanggilan tersebut melalui akun twitternya @bepe20.
"Kabar pemanggilan tim nasional datang dengan cara yang tak biasa dan bukan dari orang yang biasa melakukannya. Lelucon apa lagi ini?" tulis Bepe.
Terkait pembentukan BTN, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah berencana memanggil Ketua Umum Djohar Arifin yang diduga bertindak sepihak. Pasalnya, pembentukan BTN ini tidak disetujui oleh anggota exco.
"Ya saya dan kawan-kawan di Komdis tengah mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah ini. Saya takutnya ada penggunaan nama PSSI oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi yang ada," kata Ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong.
Jadwal Pertandingan Persija Musim 2013
Berikut akan kami tampilkan jadwal pertandingan persija jakarta musim 2013, jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
Putaran I
NP Tanggal Pertandingan
Minggu, 6 Januari 2013
Persija vs Persisam
Sabtu, 12 Januari 2013
Persija vs Mitra Kukar
Minggu, 27 Januari 2013
Persija vs PSPS
Sabtu, 2 Februari 2013
Sriwijaya FC vs Persija
Selasa, 5 Februari 2013
Pelita vs Persija
Selasa, 12 Februari 2013
Persija vs Gresik United
Sabtu, 16 Februari 2013
Persija vs Arema
Selasa, 26 Februari 2013
Persita vs Persija
Minggu, 3 Maret 2013
Persib vs Persija
Minggu, 10 Maret 2013
Persija vs Persela
Kamis, 14 Maret 2013
Persija vs Persepam
Kamis, 21 Maret 2013
Persiwa vs Persija
Minggu, 24 Maret 2013
Persipura vs Persija
Sabtu, 30 Maret 2013
Persija vs Persiram
Sabtu, 6 April 2013
Persija vs Persidafon
Rabu, 17 April 2013
Barito Putera vs Persija
Minggu, 21 April 2013
Persiba vs Persija
Minggu, 6 Januari 2013
Persija vs Persisam
Sabtu, 12 Januari 2013
Persija vs Mitra Kukar
Minggu, 27 Januari 2013
Persija vs PSPS
Sabtu, 2 Februari 2013
Sriwijaya FC vs Persija
Selasa, 5 Februari 2013
Pelita vs Persija
Selasa, 12 Februari 2013
Persija vs Gresik United
Sabtu, 16 Februari 2013
Persija vs Arema
Selasa, 26 Februari 2013
Persita vs Persija
Minggu, 3 Maret 2013
Persib vs Persija
Minggu, 10 Maret 2013
Persija vs Persela
Kamis, 14 Maret 2013
Persija vs Persepam
Kamis, 21 Maret 2013
Persiwa vs Persija
Minggu, 24 Maret 2013
Persipura vs Persija
Sabtu, 30 Maret 2013
Persija vs Persiram
Sabtu, 6 April 2013
Persija vs Persidafon
Rabu, 17 April 2013
Barito Putera vs Persija
Minggu, 21 April 2013
Persiba vs Persija
Iwan Dituntut Mundur !!!!
Persija Jakarta lama dikenal sebagai salah satu klub besar di
percaturan sepak bola Indonesia. Namun, status itu rasanya meredup pada
musim ini. Pada awal-awal Indonesia Super League (ISL) 2013, tim Macan
Kemayoran terpuruk di peringkat ke-17 klasemen dan baru merengkuh satu
kemenangan dari tujuh laga.
Situasi pelik ini nampaknya membuat suporter Persija, The Jakmania jengah. Sebagai bentuk kekesalan, Jakmania pun menumpukkan kesalahan kepada pelatih Macan Kemayoran, Iwan Setiawan. Suara-suara tuntutan agar manajemen segera melengserkan mantan pelatih Persikabo itu mulai terdengar kencang.
Setelah kekalahan dari Arema Indonesia dengan skor 1-2, Sabtu (16/2), puluhan Jakmania merapatkan barisan di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, dan meneriakkan yel-yel "Iwan Out, Iwan Out".
Tak hanya melakukan serangan secara verbal, puluhan Jakmania juga sampai menahan laju bis beriisi pemain serta ofisial Persija yang hendak keluar dari SUGBK. Beruntung, protes yang dilakukan Jakmania tak berujung pertikaian lantaran pihak kepolisian sigap mengamankan situasi.
Situasi pelik ini nampaknya membuat suporter Persija, The Jakmania jengah. Sebagai bentuk kekesalan, Jakmania pun menumpukkan kesalahan kepada pelatih Macan Kemayoran, Iwan Setiawan. Suara-suara tuntutan agar manajemen segera melengserkan mantan pelatih Persikabo itu mulai terdengar kencang.
Setelah kekalahan dari Arema Indonesia dengan skor 1-2, Sabtu (16/2), puluhan Jakmania merapatkan barisan di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, dan meneriakkan yel-yel "Iwan Out, Iwan Out".
Tak hanya melakukan serangan secara verbal, puluhan Jakmania juga sampai menahan laju bis beriisi pemain serta ofisial Persija yang hendak keluar dari SUGBK. Beruntung, protes yang dilakukan Jakmania tak berujung pertikaian lantaran pihak kepolisian sigap mengamankan situasi.
Persija Kembali Takluk Di Kandang
Persija Jakarta gagal memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah untuk
meraih kemenangan atas tamunya Arema Malang. Bermain di hadapan ribuan
The Jakmania dan Aremania yang hadir langsung di Stadion Utama Gelora
Bung karno, Persija harus menerima kekalahan kandang keduanya di musim
ini. Laga yang digelar Sabtu 16/2 itu berakhir dengan skor 1-2 untuk tim
tamu, Arema Malang.
Di 10 menit babak pertama, kedua tim bermain dengan terbuka. Persija berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-3 setelah Rahmat Afandi berhasil memanfaatkan kesalahan Kurnia Mega yang salah dalam mengantisipasi bola. Pedro yang berdiri bebas berhasil memanfaatkan sodoran umpan Rahmat Afandi. 1-0 Persija memimpin. Ketinggalan satu gol, Arema mencoba mengejar ketertinggalan. Tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-10 lewat kaki Kayamba Gumbs. Kayamba berhasil membobol gawang Persija setelah memanfaatkan kesalahan Galih Sudaryono yang blunder dalam menangkap bola. Kedudukan 1-1 untuk kedua tim.
Di 10 menit babak pertama, kedua tim bermain dengan terbuka. Persija berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-3 setelah Rahmat Afandi berhasil memanfaatkan kesalahan Kurnia Mega yang salah dalam mengantisipasi bola. Pedro yang berdiri bebas berhasil memanfaatkan sodoran umpan Rahmat Afandi. 1-0 Persija memimpin. Ketinggalan satu gol, Arema mencoba mengejar ketertinggalan. Tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-10 lewat kaki Kayamba Gumbs. Kayamba berhasil membobol gawang Persija setelah memanfaatkan kesalahan Galih Sudaryono yang blunder dalam menangkap bola. Kedudukan 1-1 untuk kedua tim.
Langganan:
Postingan (Atom)