Kondisi Persija Jakarta, kontestan kompetisi Indonesia
Super League (ISL) musim 2012/2013, masih belum kondusif. Bahkan, Ketua
Umum Persija Jakarta Ferry Paulus dan pelatih Iwan Setiawan, terancam
dilengserkan.
Pemicunya, hasil buruk yang kini seolah sudah menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Macan Kemayoran-julukan Persija Jakarta. Tak ayal,
desakan agar keduanya segera mundur dari jabatannya, semakin kencang.
"Kami punya alasan yang kuat supaya keduanya segera mundur. Kekalahan
Persija atas Arema, skor 1-2, Sabtu (16/2), sangat mencederai nama
besar Macan Kemayoran. Terlebih lagi, bagi masyarakat Jakarta yang
mencintai sepak bola," ujar Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan
suporter Persija- Richard Achmad Supriyanto.
Dalam pandangannya, Ferry Paulus sudah melakukan kesalahan yang
teramat fatal bagi klub sebesar Persija. Sehingga, Ferry Paulus dianggap
telah mengorbankan tim dan suporternya dalam keterpurukan.
Di tengah upaya berada di posisi lima besar klasemen sementara ISL
musim ini, Persija justru diterpa prahara. Sinyal bakal kehilangan Ferry
Paulus dan Iwan Setiawan, juga semakin kencang didengungkan The
Jakmania.
Pada laga terakhir Persija melawan Arema Indonesia, kondisi skuad
Iwan Setiawan dianggap sudah sangat merosot. Hasilnya, Skuad Arema yang
bertabur banyak pemain bintang, berhasil mencuri poin dari Persija di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), dengan skor 2-1. Dua gol dari
Arema, dicetak Keith Kayamba Gumbs dan Alberto Goncalves. Sedangkan gol
Persija, dicetak Pedro Javier ketika pertandingan baru berjalan 3 menit.
Saat ini, Persija masih berkutat di peringkat ke-17 klasemen sementara ISL dengan torehan 5 poin dari delapan kali pertandingan.
"Iwan Setiawan harus bisa mempertanggungjawabkan merosotnya posisi
Persija dalam daftar klasemen. Tidak hanya itu, Iwan Setiawan harus
jantan mengakui kesalahannya di hadapan para pengurus The Jakmania.
Materi pemain yang dia presentasikan, ternyata tidak efektif dan gagal,"
pungkas Richard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar