PT Liga Indonesia resmi menggandeng BVSport sebagai
rekanan bisnis dengan nilai kontrak Rp 1,5 triliun untuk jangka waktu 10
tahun ke depan. Demikian diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono
di Jakarta, Selasa (26/2/13).
"Proses negosiasi cukup produktif antara kedua belah pihak dari nilai
awal Rp1 triliun menjadi Rp1,5 triliun," kata Joko Driyono. Menurut
Joko, kesepakatan sejalan dengan upaya mewujudkan visi dan misi PT Liga
yang salah satunya berkaitan dengan pengembangan industri sepakbola di
Indonesia.
Meski demikian, Joko mengingatkan kalau kontrak kerja sama dengan
pemain baru dalam pengembangan industri olahraga tersebut tidak bisa
dianggap sebagai sebuah pemberian dana yang cuma-cuma.
"Nilai ini tidak bisa dianggap pemberian cuma-cuma, BVSport
meningkatkan penyelenggaraan liga, sementara PT Liga dan para klub harus
meningkatkan kualitasnya," ujar dia.
Skema pencairan pembiayaan tetap senilai Rp 1,5 triliun tersebut
menurut Joko akan ditentukan lagi pada forum bisnis yang akan digelar
bersama antara BVSport, PT Liga, dan para klub anggota pada akhir Maret
mendatang.
Selain skema pembiayaan tetap tersebut, PT Liga juga mendapat
pembagian atas lima persen dari keuntungan yang didapatkan BVSport.
Sementara itu, Direktur Utama BVSport Hary Widodo menyebutkan langkah
perusahaannya maju sebagai rekanan PT Liga didasari pada keinginan kuat
untuk meningkatkan profesionalisme sepakbola Indonesia.
"Kami jelas ingin ikut serta dalam meningkatkan kualitas sepak bola
Indonesia, kalau negara lain bisa kenapa kita tidak," kata Hary. Ia
meyakini bahwa PT Liga dapat menjadi pengelola yang tepat atas dana
kucuran mereka tersebut.
BVSport sendiri merupakan brand baru dari PT Mentari Karya Utama yang beroperasi di segmen bisnis manajemen olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar