Pertemuan pertama Indonesia dikalahkan oleh Malaysia 1-2, padahal saat
itu pertandingan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Gol
satu-satunya Indonesia dicetak oleh legenda Indonesia, Kurniawan Dwi
Yulianto. Hasil itu membuat Indonesia harus menang minimal 2-0 di
pertemuan kedua yang akan dimainkan di Malaysia.
First Legs
28-12 Indonesia 1-2 Malaysia
[Kurniawan Dwi Yulianto 6; Liew Kit Kong 28, 47]
Kekhawatiran Bertalan Menjadi Kenyataan
Kekhawatiran pelatih timnas Malaysia, Bertalan Bicskel terhadap striker
Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto yang terkenal gigih dan tajam menjadi
kenyataan. Pemain Persebaya Surabaya itu masuk di menit 55 menggantikan
Ismed Sofyan di babak kedua partai semifinal Piala Tiger.
Masuknya jebolan Primavera pada pertandingan di Stadion Nasional Bukit
Jalil Kuala Lumpur, Senin malam itu membuat semangat juang timnas
Indonesia jadi meningkat tajam setelah ia berhasil mencetak gol balasan.
Gol yang dihasilkan si "Kurus" dari sektor kanan pertahanan Malaysia
pada menit ke-59 itu berhasil membuat permainan timnas Indonesia kembali
hidup dan bergairah untuk memenangkan pertandingan hidup mati tersebut.
Walaupun gol tersebut bukan penentu kemenangan, tetapi gol itu
menghidupkan semangat tim asuhan pelatih Peter Withe ini.
Sebelumnya
mereka sempat tegang akibat gol yang dibuat penyerang Malaysia, Khalid
Jamlus pada menit ke-27. Pelatih timnas Malaysia, Bertalan Bickskel dari
Hongaria pernah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Kurniawan usai
pertandingan semifinal pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 28
Januari lalu.
Ketika ditanya wartawan siapa pemain Indonesia yang paling bagus dan
diperhitungkannya sebagai pelatih timnas Malaysia, Bertalan langsung
menjawab Kurniawan, bukan Ilham Jaya Kesuma yang menjadi pencetak gol
terbanyak atau Boas Salossa striker muda yang rajin dan sering
membahayakan gawang lawan.
Ia beralasan walaupun Kurniawan sudah tidak muda lagi, tapi pemain yang
pernah termasuk tim Primavera ini memiliki pengalaman yang banyak. "Ia
pemain cerdik dan sangat berbahaya bila berada didepan gawang. Dalam
pertandingan pertama di Stadion Senayan kalau ia sedang mujur, Kurniawan
bisa mencetak minimal tiga gol dan tim Malaysia bisa kalah."
Indonesia Mengamuk
Gol balasan Kurniawan di menit 59 membuat kedudukan jadi imbang kembali
dan permainan tim Indonesia seperti bangkit bergairah walaupun hitungan
gol rata-rata secara keseluruhan jadi 2-3 atau masih kalah. Gol untuk
menyamakan kedudukan sementara itu seperti memberikan kesegaran bagi
timnas Indonesia untuk kembali mengejar kemenangan dikandang lawan.
Kurniawan yang masuk pada menit ke-55, tak menunggu lama untuk
mengobrak-abrik pertahanan tim kuning-kuning. Empat menit setelah masuk
lapangan, dia berhasil menerobos sektor kanan pertahanan lawan, untuk
kemudian melepaskan tendangan lambung yang keras. Gawang Syamsuri
Mustafa pun jebol.
Tak lama kemudian kembali pemain yang diberi julukan Si Kurus ini
memperdaya kiper, namun gol itu dianulir wasit Kunsuta Chaiwat dari
Thailand. Wasit menganggap penyerang yang pernah mengenyam pelatihan di
Italia tersebut berada dalam posisi offside.
Serangan yang bergelombang, menyiratkan ''pengganti'' gol yang dianulir tinggal tunggu waktu. Ternyata begitulah yang terjadi.
Boaz dan Ilham striker maut di Piala Tiger 2004 |
Buktinya para pemain Indonesia makin menjadi-jadi dan berikutnya
berhasil mencetak tiga gol melalui Charis Yulianto menit 75 untuk
menjadikan kedudukan 2-1 untuk Indonesia. Tiga menit kemudian, Ilham
Jaya Kesuma menambah kemenangan mencetak gol walaupun dihadang dua
pemain Malaysia dan Boas Salossa menutup kemenangan tim Indonesia
menjadi 4-1 setelah mengecoh kiper Malaysia Syamsuri Mustafa menit 85.
Kemenangan telak 4-1 tersebut tentu saja memupus harapan tim Malaysia
yang tadinya sudah optimistis karena dipertandingan pertama di Jakarta
sudah menang 2-1 tapinya akhirnya mimpi buruk pelatih Bertalan jadi
kenyataan hingga kedududkan akhir hasil dua kali pertandingan 5-3 untuk
Indonesia.
3- 1 Malaysia 1-4 Indonesia
[Khalid Jamlus 26; Kurniawan Dwi Yulianto 59, Charis Yulianto 74,
Ilham Jayakesuma 77, Boas Salossa 84]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar