KRONOLOGIS TENTANG MANAJEMEN PERSIJA ( ASLI )
JakOnline-Berikut
Kronologis PT yang selama ini ada di Persija, mulai dari PT. Persija
Jaya, PT. Persija Jaya, dan PT. Persija Jaya Jakarta
PT Persija Jaya dibentuk untuk memenuhi persyaratan kepesertaan Persija di ISL 2008-2009
PT Persija Jaya sahamnya dimiliki oleh 7 orang (DS,MN,PG,BE,BC,SS dan ZU) dengan janji
bahwa nanti klub2 amatir akan dibagi saham sehingga Ketua Umum Persija
TTmemberikan mandate untuk menjadi Administrator Persija di ISL
2008-2009
PT Persija Jaya mengalami masa sulit akibat “partai usiran” di Solo, Malang dan Jepara sepanjang musim 2008-2009.
PT Persija Jaya kemudian mencari investor baru, dan muncullah nama Edy Joenardi
Mayoritas klub amatir Persija tidak setuju dengan Edy Joenardi, Pemda
DKI “keberatan” sehingga Ketua Umum Persija TT secara resmi menolak
rencana Edy Joenardi masuk ke Persija. Kemudian TT mencabut mandat PT
Persija Jaya sehingga PT Persija Jaya VAKUM.
Memasuki musim
2009-2010 sebenarnya Persija tidak memiliki badan hukum pada saat
pendaftaran, namun mendapatkan kelonggaran dari PSSI dan BLI. Baru pada
pertengahan musim dibentuk PT Persija Jakarta. Namun pembentukan PT ini
tidak mulus dikarenakan Pemda DKI keberatan dengan komposisi kepemilikan
saham serta manajemen. Sementara TT juga tidak kunjung mendapatkan
persetujuan dari KSAL untuk menjabat sebaga Komisaris Utama PT Persija
Jakarta. (Salah satu hal adalah dikarenakan TT diadukan melakukan
tindakan korupsi oleh BC, hal ini kemudian tidak terbukti). PT Persija
Jakarta kemudian tidak mendapatkan pengesahan dari Menkumham.
Menjelang musim 2010-2011 dibentuk PT Persija Jaya Jakarta (Benny Erwin
sebagai Direktur Utama) dan mendapat mandate dari TT sebagai
administrator Persija musim 2010-2011.
Pada tanggal 30 Juli 2011
Persija mengadakan RUA di Hotel Grand Cempaka dan menghasilkan Ferry
Paulus sebagai Ketua Umum yang baru
Tanggal 9 Agustus 2011 PT
Persija Jaya Jakarta mengadakan Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa dan
menghasilkan susunan manajemen yang baru yaitu : Saifullah (Walikota
Jakpus) dan FP sebagai Direktur Utama.
Susunan Manajemen PT Persija Jaya :
Komisaris Utama : Djajat Sudrajat (almarhum)
Komisaris : M. Nigara
Komisaris : Pintor Gurning
Direktur Utama : Benny Erwin
Direktur : Bambang Sutjipto
Direktur : Soni Sumarsono
Direktur : Zulfikar Utama
7 Nama diatas sekaligus menjadi pemegang saham PT Persija Jaya.
Masalah KRUSIAL :
1. Sejak awal (tahun 2008) M.Nigara tidak pernah menyatakan persetujuan
menjadi Komisaris ataupun menjadi pemegang saham namun tiba-tiba
namanya sudah tercantum di Akta Notaris pendirian PT.
2. Secara Legal Formal, PT Persija Jaya dimiliki oleh 7 nama diatas tersebut. (BUKAN MILIK klub2 amatir Persija)
3. PT Persija Jaya pada tahun 2009 hampir menjual saham dan hak
pengelolaan Persija kepada Edy Joenardi , tanpa sepengetahuan Ketua Umum
Persija saat itudan persetujuan klub2 amatir Persija( Hal ini membuat
Ketua Umum saat itu Toni Tobias mencabut mandate pengelolaan Persija
dari PT Persija Jaya). Untung hal ini tidak terjadi karena akhirnya
ketahuan siapa Edy Joenardi itu sebenarnya. Sejak itu PT Persija Jaya
VAKUM.
4. Pada Agustus 2011 Bambang Sutjipto mendaftarkan PT
Persija Jaya untuk mengikuti Verifikasi PSSI (Bambang Sutjipto mengaku
sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya), Dokumen yang diserahkan hanya
Akta Notaris Pendirian PT serta Pengesahan PT dari Menkumham. Makanya
nilai verifikasi mereka hanya 11.
5. Benny Erwin merasa bahwa
dirinya sebagai Direktur Utama PT Persija Jaya tidak diberitahu oleh
Bambang Sutjipto bahwa PT Persija Jaya akan mendaftar ke PSSI.
6. Setelah berbagai manuver politik yang dilakukan gagal, maka secara
tiba2 PT Persija Jaya mengubah susunan Direksi, Pintor Gurning ditunjuk
menjadi Direktur Utama dan hal ini langsung diberikan sebelum Rapat Exco
PSSI Jumat yang lalu sehingga keputusan Rapat Exco PSSI memutuskan PT
Persija Jaya sebagai administrator Persija di Kompetisi berikut dengan
alasan seperti yang diberitakan di media massa.(JO) ... dengan membaca artikel ,ini kita bisa mengambil sikap untuk cerdas dalam bersikap maupun bertindak, PERSIJA YA JAKMANIA, PERSIJA YA BEPE, DAN YANG JELAS PERSIJA BUKAN JAKARTA FC !!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar